Sainspedia.xyz

Menambah Wawasan Sedikit Demi Sedikit

Daur Hidup Hewan

Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh, dan berkembang biak. Dalam proses tumbuh, mulai dari telur menetas atau dilahirkan hingga dewasa, makhluk hidup akan mengalami perubahan bentuk tubuhnya. Proses ini dinamakan daur hidup.

Pada hewan, proses daur hidup ini dibedakan menjadi 2, yaitu daur hidup tanpa metamorfosis dan daur hidup dengan metamorfosis.

Daur Hidup Hewan tanpa Metamorfosis

Daur hidup hewan tanpa metamorfosis adalah daur hidup dimana pada setiap perkembangannya, hewan tersebut tidak berubah struktur dan bentuk tubuhnya. Yang berbeda hanya ukurannya saja yang semakin besar.  Contoh hewan yang tidak mengalami metamorfosis ini adalah ayam dan kucing.

Daur hidup Ayam

Ayam merupakan jenis hewan yang berkembang biak dengan bertelur (ovipar). Setelah menetas, anak ayam sudah memiliki sayap, paruh, sama seperti induknya. Hanya bentuknya saja yang semakin besar.

Daur hidup ayam
Daur hidup ayam; sumber: materikimia.com

Daur hidup Kucing

Kucing termasuk jenis hewan yang berkembang biak dengan cara dilahirkan (vivipar). Anak-anak kucing yang dilahirkan, umumnya memiliki warna bulu yang sama dengan induknya. Namun ada juga yang berbeda. Meskipun begitu, struktur dan bentuk tubuhnya tidak mengalami perubahan bentuk hingga akhirnya dewasa, hanya mengalami pertumbuhan bentuk.

Daur hidup kucing
Daur hidup kucing; sumber: gencil.news

Daur hidup ikan

Ikan juga termasuk hewan yang daur hidupnya tidak mengalami metamorfosis. Setelah telur-telurnya menetas, anak-anak ikan memiliki struktur dan bentuk yang sama dengan induknya, seperti memiliki insang dan ekor.

Daur hidup ikan
Daur hidup ikan; sumber: feed-one.co.jp

Selain ketiga contoh hewan tadi, tentunya masih banyak lagi contoh hewan yang tidak bermetamorfosis, seperti anjing, kadal, burung, sapi, buaya, dan lain sebagainya.

Daur Hidup Hewan dengan Metamorfosis

Hewan yang mengalami metamorfosis artinya hewan tersebut mengalami perubahan bentuk secara bertahap setelah mereka lahir atau menetas hingga dewasa. Daur hidup metamorfosis dibedakan menjadi 2 lagi, yaitu metamorfosis sempurna, dan metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang melewati setidaknya empat tahapan perubahan, dimulai dari telur – larva – pupa – imago.

  1. Telur, yaitu sesuatu yang dihasilkan oleh induk hewan untuk melanjutkan kelangsungan hidup populasinya.
  2. Larva, adalah bentuk muda dari hewan yang mengalami metamorfosis setelah telur menetas.
  3. Pupa (kepompong), adalah tahap hewan antara bentuk larva dan imago
  4. Imago (dewasa), adalah tahap akhir dari hewan yang bermetamorfosis dimana dalam fase ini, hewan tersebut telah memiliki alat reproduksi sempurna dan telah siap untuk melakukan proses perkawinan.

Berikut adalah contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna

Kupu-kupu

Daur hidup kupu-kupu dimulai dari kupu-kupu betina yang menaruh telurnya, umumnya di permukaan daun. Setelah telur menetas, jadilah ulat yang menandakan masuk tahap larva. Saat menjadi ulat, hewan ini banyak sekali mengonsumsi makanan, karena energinya akan dipakai untuk berubah ke tahap pupa (kepompong).

Selanjutnya, setelah cukup waktu, pupa akan berubah menjadi kupu-kupu. Nanti kupu-kupu dewasa akan bertelur, dan demikian seterusnya.

daur hidup kupu-kupu
Daur hidup kupu-kupu

Jadi, urutan daur hidup kupu-kupu adalah: telurulat (larva) – kepompong (pupa) – kupu-kupu (imago).

Katak

Daur hidup katak dimulai dari telur yang menetas menjadi berudu (kecebong) di dalam air. Ciri-ciri berudu atau kecebong, dia memiliki ekor dan bernapas dengan insang, sehingga dapat berenang dalam air.

Masuk ke tahap berikutnya, kecebong akan menjadi berudu berkaki, dimulai dari perkembangan kaki belakang, kemudian kaki depan. Ketika paru-paru berkembang (sudah tidak bernapas lagi melalui insang), kecebong mulai berenang di permukaan air untuk bernapas.

Saat mulai menjadi katak, ekor terserap oleh tubuh sebagai fase akhir dari metamorfosis.

daur hidup katak
Daur hidup katak

Jadi, urutan daur hidup katak adalah telurberuduberudu berkakikatak muda (katak berekor) – katak dewasa.

Kalau kalian perhatikan daur hidup kupu-kupu dan katak di atas, keduanya memiliki tahapan perkembangan yang mirip, yaitu setidaknya melalui 4 tahapan perubahan bentuk.

Metamorfosis Tidak Sempurna

Metamorfosis tidak sempurna adalah daur hidup hewan yang hanya melewati tiga tahapan utama, yaitu dari telur, menjadi larva atau nimfa, kemudian menjadi hewan dewasa.

Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk hewan mudanya (larva) mirip dengan induknya, tapi ada bagian-bagian tubuh yang belum terbentuk, misalnya sayap.

Berikut beberapa contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna

Kecoak

daur hidup kecoak
Daur hidup kecoak; sumber: rentokil.co.id
  1. Daur hidup kecoak diawali dari kecoa betina dewasa bertelur dalam jumlah banyak dan diletakkan di permukaan tanah.
  2. Telur menetas menjadi anak kecoa yang disebut nimfa. Bentuk nimfa mirip dengan kecoak dewasa, hanya berwarna lebih muda dan belum bersayap.
  3. Seiring dengan pertumbuhannya, kecoak muda mengalami pergantian kulit beberapa kali hingga terbentuk kecoak dewasa yang bersayap

Capung

daur hidup capung
Daur hidup capung; sumber: facebook.com/I.Animal.Foundation
  1. Capung betina dewasa biasanya bertelur di air.
  2. Telur capung kemudian menetas menjadi larva yang disebut nimfa. Bentuk nimfa capung sama dengan capung dewasa yang belum mempunyai sayap. Nimfa capung ini hidup di air dan memakan hewan air.
  3. Selanjutnya, nimfa akan tumbuh menjadi capung muda. Pada tahap ini, capung sudah berganti kulit dan memiliki sayap
  4. Capung muda nantinya terbang keluar dari air dan berubah menjadi capung dewasa.
Yang jadi referensi
Saptorini, Dhiah & L. Nurlaili. 2019. Buku Teks Tematik Terpadu 5E Kelas 5 SD/MI: Ekosistem. Bogor. Yudhistira.

Hewan Nokturnal, Diurnal, dan Krepuskular

Pada umumnya, hewan menggunakan waktu siang dipakai untuk bekerja dan melakukan berbagai macam kegiatan, sedangkan waktu malam digunakan untuk beristirahat. Namun, bagi beberapa hewan tertentu, mereka lebih memilih beraktifitas di malam hari dan siang untuk istirahat. Apa alasannya?

Berdasarkan waktu mereka beraktifitas, jenis hewan terbagi menjadi beberapa kelompok

Hewan Nokturnal

Kelompok hewan jenis ini lebih banyak melakukan aktifitas di malam hari. Tentu ada alasan mengapa mereka lebih banyak beraktifitas di waktu tersebut. Seperti burung hantu, yang lebih memilih beraktifitas di malam hari karena pada saat itu mangsanya lebih banyak muncul. Hewan nokturnal yang memiliki alasan yang sama seperti burung hantu yaitu kelelawar, musang, rakun, burung kiwi, macan tutul.

Contoh hewan-hewan nokturnal, burung hantu, burung kiwi, dan macan tutul
Contoh hewan-hewan nokturnal, burung hantu, burung kiwi, dan macan tutul

Kungkang juga termasuk hewan nokturnal. Bukan karena bahan makanannya hanya muncul di malam hari, tapi karena aktifitasnya memang lebih banyak dihabiskan dengan tidur. Seekor kungkang dapat tidur hingga 15 jam! Jadi, bayangkan ketika mereka bangun, eh.. ternyata harinya sudah malam..

Kungkang juga termasuk hewan nokturnal
Kungkang juga termasuk hewan nokturnal, reddit: reddit.com

Bagi katak, beraktifitas di malam hari bertujuan untuk ‘bernyanyi’ untuk menarik pasangannya pada saat musim kawin. Itulah sebabnya, jika semakin malam, suara katak yang bernyanyi semakin banyak hingga seperti kelompok paduan suara.

Katak banyak beraktifitas di malam hari, sumber: treehugger.com

Hewan Diurnal

Kebalikan dari hewan nokturnal yaitu hewan diurnal, yang berarti hewan ini lebih banyak beraktifitas di siang hari, seperti berkeliaran, bergaul, hingga mencari makan. Seperti manusia, hewan pun juga memiliki jam biologis yang istilahnya adalah ‘circadian rhythms’. Circadian rhythms ini akan membantu hewan membedakan kapan waktu untuk mencari makan dan kapan harus istirahat.

Hewan-hewan yang termasuk kelompok diurnal di antaranya: gajah, kupu-kupu, jerapah, anjing, tupai, lebah, elang, dan masih banyak lagi.

Jenis-jenis hewan diurnal
Jenis-jenis hewan diurnal

Hewan Krepuskular

Kucing termasuk hewan krepuskular, yang artinya dia lebih banyak aktif bergiat di waktu sebelum matahari terbit (menjelang fajar) dan saat matahari tenggelam. Selain kucing, contoh hewan yang termasuk kelompok ini yaitu kelinci, rusa, sigung.

Ada alasan kenapa hewan-hewan tersebut termasuk kelompok ini. Mereka bisa menghindari para pemangsa yang umumnya aktif di siang hari dan beristirahat di malam hari. Bagi hewan yang tinggal di gurun, mereka lebih memilih bergiat setelah matahari terbenam karena saat itu suhu udara tidak terlalu panas.

Jenis-jenis hewan krepuskular
Jenis-jenis hewan krepuskular

Dengan lebih banyak mengetahui kebiasaan para hewan, membuat kita sadar bahwa jenis-jenis hewan sangatlah beraneka ragam karakter dan sifatnya.

Yang jadi referensi
www.treehugger.com
www.twinkl.co.id/teaching-wiki/diurnal-animals
2020. Komik Kuark Edisi 9 Tahun XVI. Jakarta

Berkenalan dengan Hewan Bernama “Ulat”

Pembaruan artikel pada January 28, 2023

Pernahkah kamu saat makan buah, dan buah tersebut dipotong atau dibuka bagian dalamnya, kalian menemukan hewan kecil yang bergerak perlahan-lahan seraya menggeliat dengan tubuhnya yang berwarna mengkilat namun lunak? Itulah hewan yang disebut dengan ulat.

Kalau kita melihat profil ulat di televisi ataupun di video, mungkin kita sempat berpikir bahwa hewan ini adalah hewan mungil yang imut dan lucu.

Tapi kalau melihat sendiri wujudnya, apalagi kalian melihatnya saat mengupas buah yang hendak dimakan, bisa jadi kalian akan berubah pikiran. Spontan buah tersebut akan dilempar, dibuang, dan selama beberapa hari kalian tidak bernafsu untuk memakan buah yang sama, karena masih terbayang si ulat tersebut.

Ngomong-ngomong tentang membayangkan pergerakan si ulat di dalam buah, ada baiknya kita mencari tahu profil hewan ini. Jadi, daripada hanya membayangkan betapa “geli”nya hewan tersebut, kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Seperti kata pepatah, “Tak kenal maka tak sayang” ^.^

Apa itu ulat? Dari mana dia berasal?

Ulat merupakan hewan yang sedang memasuki tahapan “larva” dari proses metamorfosis beberapa jenis spesies hewan.

Perlu kalian tahu, ada hewan yang mengalami perubahan bentuk pada anatomi tubuh dan struktur organnya pada setiap tahapan perkembangannya mulai dari mereka lahir hingga menjadi dewasa. Inilah yang dimaksud dengan bermetamorfosis. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis antara lain, kupu-kupu, ngengat, lalat, kecoak, katak. Hewan yang saat perkembangannya mengalami tahapan “larva” disebut hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu kupu-kupu, ngengat, dan katak.

Ulat merupakan cikal bakal hewan yang nanti setelah dewasa menjadi serangga. Jadi, ulat adalah tahapan “larva” dari kupu-kupu dan ngengat.

Metamorfosis ngengat
Metamorfosis kupu-kupu

Tipikal dari hewan yang sedang memasuki tahapan “larva” adalah mereka selalu lapar, karena mereka membutuhkan energi yang banyak untuk bisa memasuki tahapan “pupa” dan bermetamorfosis.

Untuk memenuhi nafsu makannya, maka mereka memakan apapun yang ada di sekitarnya, bahkan kain atau baju sekalipun.

Ulat memiliki orientasi pikiran yang berbeda saat sudah menjelma menjadi hewan dewasa. Kalau pada tahapan hewan dewasa, mereka berorientasi kepada reproduksi, sedangkan pada tahap larva, orientasinya adalah makan. Jadi, dimanapun mereka berada, aktifitas mereka hanyalah makan. Kalau mereka menetas di pepohonan, maka sumber makanannya yang ada di pohon, seperti daun dan buah-buahan. Kalau mereka menetas di dalam rumah, maka sumber makanannya yang ada di dalam rumah.

Apakah Ulat hewan yang Bermasalah?

Ya. Ulat dianggap sebagai hama terutama bagi para petani yang sedang menanam pohon. Kenapa? Ya, karena aktifitasnya itu tadi. Kerjanya hanyalah makan, makan, dan makan. Tanpa melihat waktu dan objek yang dimakannya.

Kalau ulat hinggap di dahan pohon, berarti kemungkinan besar yang banyak dimakan adalah daun-daunan. Sayangnya, daun adalah tempat tumbuhan ‘memasak’ makanan yang hasilnya akan diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan. Kalau ulat memakan habis daun tumbuhan, maka tumbuhan tersebut tidak akan bisa ‘memasak’ makanan. Akibatnya tumbuhan tidak mendapatkan nutrisi, dan akhirnya tidak bisa berkembang, berbunga, dan berbuah, bahkan mati. Masalah yang lebih jauh lagi, para hewan pemakan tumbuhan akan kekurangan jumlah makanan karena tadi banyak tumbuhan yang mati.

Ulat juga bisa saja hidup dan beraktifitas di dalam rumah kita. Mungkin kalian pernah melihat ngengat atau kupu-kupu yang masuk ke dalam rumah dan hinggap dalam waktu yang cukup lama. Bisa jadi mereka sedang menaruh telur-telurnya disitu.

Ya, mungkin ada benarnya juga orang-orang dulu bilang, kalau kupu-kupu masuk ke rumah, berarti rumahnya nanti akan kedatangan tamu. Mungkin “tamu” yang dimaksud adalah ulat yang merupakan hasil telur-telur yang menetas tadi..

Namun, jangan terlalu khawatir dengan hal ini. Cukup ngengat atau kupu-kupunya diusir atau dipindahkan saja ke tempat lain. Toh mereka pun sebenarnya bermanfaat juga bagi kelangsungan makhluk hidup lain, dan mereka bukan termasuk hewan yang berbahaya. Tumbuhan bisa bereproduksi karena peran kupu-kupu yang sedang hinggap di bunganya, membawa serbuk sari untuk disebarkan ke putik-putik bunga.

Yang jadi referensi
www.uky.edu/hort/butterflies/all-about-butterflies
plunketts.net/blog/where-do-caterpillars-come-from

Berbagai Macam Alat Ukur dan Kegunaannya

Pembaruan artikel pada January 28, 2023

Alat-alat canggih yang kalian kenal dalam kehidupan sehari-hari yang memudahkan kita saat beraktifitas ternyata tidak hanya seputar smartphone, kamera, televisi, mesin cuci, atau kulkas. Ada banyak sekali peralatan di luar sana yang mungkin belum kalian kenal. Kali ini akan diperkenalkan berbagai macam alat, khususnya adalah alat untuk mengukur satuan-satuan tertentu.

Masih ingat apa itu satuan? Kalau lupa, silakan baca kembali artikel ini, agar kalian ‘nyambung’ dengan bahasan artikel kali ini.

Spidometer

Spidometer, alat ukur kelajuan
Spidometer – alat untuk mengukur kelajuan

Spidometer (kalau dalam bahasa inggris ditulis menjadi speedometer) merupakan alat untuk mengukur kelajuan. Umumnya spidometer terpasang di bagian depan kendaraan bermotor. Jadi besarnya laju kendaraan tersebut dapat dilihat dari jarum spidometer yang menunjuk ke suatu angka. Laju kendaraan diukur berdasarkan jumlah putaran roda setiap selang waktu tertentu.

Amperemeter

Amperemeter – alat untuk mengukur kuat arus listrik

Yaitu alat untuk mengukur kuat arus listrik. Saat digunakan, amperemeter harus disusun secara seri dengan elemen listrik yang akan diukur kuat arus listriknya, sehingga kuat arus listrik yang mengalir melalui amperemeter sama dengan kuat arus listrik yang mengalir melalui elemen listrik.

Voltmeter

Voltmeter – alat untuk mengukur tegangan listrik

Voltmeter digunakan untuk mengukur beda potensial berbagai sumber listrik, misal aki atau baterai, dan mengukur tegangan antara ujung-ujung suatu alat listrik, misal lampu bohlam senter. Untuk penggunaannya, voltmeter harus dipasang secara paralel dengan sumber listrik atau peralatan listrik yang akan diukur beda potensial atau tegangannya.

Untuk mengetahui cara menggunakan amperemeter dan voltmeter, bisa dilihat di video ini:

Penggunaan Amperemeter dan Voltmeter

Ohmmeter

Ohmmeter – alat untuk mengukur hambatan listrik

Yaitu alat untuk mengukur besar hambatan listrik. Cara menggunakannya adalah dengan menghubungkan ujung-ujung kabel terminal ohmmeter ke ujung-ujung komponen yang akan diukur hambatannya.

Multimeter

Multimeter – alat untuk mengukur kuat arus, tegangan, dan hambatan listrik

Multimeter sebenarnya adalah alat gabungan dari alat ukur amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter. Sebutan lain dari multimeter adalah multitester atau avometer.

Meteran pita

Meteran pita – alat untuk mengukur panjang oleh penjahit

Sesuai dengan namanya, alat ini digunakan untuk mengukur panjang, namun berbentuk pita. Karena bentuknya yang fleksibel, maka biasanya meteran pita digunakan oleh penjahit untuk mengukur lingkar pinggang, lingkar lengan, dan semacamnya.

Meteran gulung

Meterang gulung – alat untuk mengukur panjang jalan, panjang lapangan

Meteran gulung pada dasarnya adalah meteran pita juga, namun lebih panjang, sehingga bentuknya seperti gelondongan pita. Untuk memudahkan menggulungnya lagi, biasanya ada kenop pemutarnya agar pita ukur bisa tergulung dengan rapi. Meteran gulung ini umumnya dipakai untuk mengukur panjang jalan, bidang tanah, atau suatu lapangan.

Meteran kelos

Meteran kelos – alat untuk mengukur panjang pintu, kusen jendela

Alat ini digunakan untuk mengukur panjang juga, namun biasanya dipakai oleh pekerja bangunan untuk mengukur panjang kayu, kusen pintu, jendela, dan lain-lain.

Jangka sorong

Jangka sorong – alat untuk mengukur diameter pipa

Jangka sorong biasa digunakan untuk mengukur panjang diameter sebuah pipa, kedalaman sebuah lubang (tentunya lubang yang tidak terlalu dalam), dan panjang suatu benda yang butuh tingkat ketelitian lebih tinggi dibandingkan diukur dengan mistar.

Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup – alat untuk mengukur ketebalan kertas

Tingkat ketelitian mikrometer sekrup lebih tinggi dibandingkan pengukuran dengan jangka sorong. Jadi, biasanya mikrometer sekrup digunakan mengukur ketebalan kertas atau ketebalan lembaran besi.

Termometer

Termometer – alat untuk mengukur suhu benda

Termometer merupakan alat untuk mengukur suhu sebuah benda. Jenis termometer banyak sekali macam dan kegunaannya. Ada jenis termometer yang bahannya dari zat cair, dari gas, bahkan saat ini sudah ada termometer digital.

Stopwatch

Stopwatch – alat untuk mengukur waktu

Stopwatch merupakan alat untuk mengukur waktu. Bentuk dari stopwatch ini seperti jam bandul. Umumnya dipakai pada pertandingan lari, renang, dan olahraga lainnya yang sejenis. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, pada gadget handphone pun sudah ada fitur untuk mengukur waktu juga, sehingga tidak perlu alat khusus stopwatch seperti ini lagi.

Dinamometer

Dinamometer – alat untuk mengukur besarnya gaya

Dinamometer merupakan alat untuk mengukur besarnya gaya yang dimiliki suatu benda. Saat benda mengalami tarikan atau dorongan, disinilah dinamometer berperan. Dengan dinamometer, kita akan tahu berapa besar tarikan atau dorongan yang dialami benda tersebut. Nama lain dari dinamometer adalah neraca pegas. Dalam kehidupan sehari-hari, alat ini biasanya dipakai oleh para tukang loak yang biasanya menerima kertas atau koran bekas, atau bisa kalian temui di pasar-pasar untuk menimbang barang dagangan.

Itulah beberapa alat ukur yang umumnya kalian temui dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengetahui jenis-jenis alat ukur, kalian jadi tahu alat ukur yang tepat saat mengukur sesuatu.

Yang jadi referensi
Kanginan, Marthen. 1996. IPA Fisika 3A SLTP Kelas 3. Erlangga. Jakarta
Sumarwan, dkk. 2010. Science for Junior High School Grade VII 2nd Semester. Erlangga. Jakarta

Apa Bedanya Massa dengan Berat?

Pembaruan artikel pada January 28, 2023

Dalam kehidupan sehari-hari, kalau kita ke warung untuk beli telur, kita akan katakan kepada penjualnya ingin membeli telur dengan berat 1 kg. Dalam Fisika, pernyataan tersebut menjadi suatu hal yang salah kaprah. Pernyataan yang benar seharusnya adalah “telur dengan massa 1 kg”. Hmm.. memang apa bedanya massa dengan berat?

Apa itu Massa?

Massa (biasa dilambangkan dengan m, diambil dari kata mass) adalah banyaknya materi yang terkandung dalam suatu benda. Suatu benda tersusun dari partikel-partikel zat. Jadi, banyaknya partikel zat tersebutlah yang disebut sebagai massa. Gambar di bawah ini mengilustrasikan bagaimana partikel yang sebegitu banyaknya tersusun menjadi suatu benda.

Ilustrasi partikel penyusun suatu benda

Oleh karena itu, massa benda selalu sama dimanapun benda tersebut diletakkan, karena banyaknya materi yang terkandung di dalam benda tidak akan berubah meskipun benda dibawa ke tempat yang berbeda gravitasinya.

Massa diukur dalam satuan kilogram (kg), dan alat untuk mengukur massa adalah timbangan.

Timbangan, alat ukur massa
Timbangan, alat ukur massa

Jadi kalau ada sebuah batu yang bermassa 2 kg, dibawa pergi ke manapun, misalnya ke Indonesia, ke Kutub Utara, Kutub Selatan, bahkan ke bulan sekalipun, maka massanya tetap terukur 2 kg.

Apa itu Berat?

Berat sebenarnya adalah kata lain dari gaya gravitasiGaya gravitasi adalah gaya tarik oleh setiap benda yang memiliki massa. Setiap benda yang memiliki massa akan berusaha menarik benda lain yang memiliki massa juga ke pusat gaya benda tersebut. Semakin besar massa suatu benda, maka gaya tarik yang dimilikinya juga semakin besar, sehingga benda yang massanya lebih kecil akan tertarik ke arah benda yang bermassa lebih besar.

Itulah sebabnya setiap benda yang ada di bumi ‘jatuh’ ke bumi, karena bumi memiliki massa yang lebih besar dari benda tersebut, yang menyebabkan bumi akan menarik benda ke arah pusat bumi.

Satuan untuk berat adalah Newton (N). Alat untuk mengukur berat yaitu dinamometer atau neraca pegas.

Dinamometer atau neraca pegas, alat ukur berat

Besarnya gaya berat benda dapat dihitung dengan cara mengalikan massa benda tersebut dengan percepatan gravitasi benda yang menariknya. Jika ditulis dalam rumus, menjadi:

w = m x g

Keterangan:
w = berat benda, satuannya Newton (N)

m = massa benda, satuannya kilogram (kg)

g = percepatan gravitasi, satuannya m/s2

Jadi, kalau kita mau menghitung berat suatu benda di bumi, maka gaya gravitasi yang memengaruhinya adalah gravitasi bumi. Sedangkan jika bendanya dibawa ke bulan, maka yang memengaruhi beratnya adalah gravitasi bulan.

Contoh, kalau batu yang massanya 2 kg, maka berat batu tersebut di bumi adalah :

2 kg x 9,8 m/s2 = 19,6 kg m/s2 atau 19,6 N

Nah, kalau batu itu dibawa ke bulan, sedangkan nilai percepatan gravitasi bulan adalah 1,62 m/s2, maka berat batu tersebut di bulan menjadi:

2 kg x 1,62 m/s2 = 3,24 N

Semoga dengan penjelasan ini, kalian bisa memahami perbedaan antara massa dan berat sekarang ^^

Yang jadi referensi
Sumarwan, dkk. Science for Junior High School Grade VIII 2nd Semester. Erlangga. Jakarta
www.khanacademy.org

Cara Membedakan Makhluk Hidup dengan Benda Tak Hidup

Pembaruan artikel pada January 27, 2023

Di zaman yang sudah serba canggih ini, dimana peran manusia di beberapa aktifitas mulai tergantikan oleh robot-robot. Jenis dan bentuk robot ini sangat beragam, bahkan ada yang menyerupai manusia. Tidak hanya menyerupai bentuk atau wajah, kemampuannya pun juga tidak kalah dengan manusia.

Lihat saja informasi tentang robot-robot yang diperkenalkan untuk meramaikan acara Olimpiade 2020 di Jepang. Ada yang berbentuk robot humanoid sampai ada yang bisa memberikan ekspresi kepada orang yang sedang ada di dekatnya, bahkan merespon mereka dengan memberi salam, seperti si maskot robot yang bernama Miraitowa dan Someity.

Miraitowa dan Someity

Lantas, apakah dengan kemampuan para robot itu yang menyerupai fisik dan tingkah laku manusia, membuat mereka tergolong ke dalam makhluk hidup? Untuk bisa memastikannya, kita perlu tahu dulu ciri-ciri yang membuat suatu benda atau makhluk, bisa disebut makhluk hidup.

Manusia, hewan, dan tumbuhan tergolong ke dalam makhluk hidup. Kenapa begitu, karena mereka mempunyai kesamaan, antara lain:

1. Bergerak

Setiap makhluk hidup dapat bergerak, artinya mereka dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Manusia dan hewan umumnya bergerak dengan bantuan kaki yang dimilikinya. Lalu, bagaimana dengan tumbuhan? Bergeraknya tumbuhan tidak seperti manusia dan hewan. Mereka umumnya bergerak karena dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Misalnya, tanaman-tanaman yang tumbuh di hutan yang lebat hingga sinar matahari hanya bisa menyinari sebagian area saja. Batang tanaman-tanaman tersebut akan menjulur ke arah area yang terkena sinar matahari.

Ciri-ciri makhlk hidup, bergerak
Tumbuhan bergerak ke arah datangnya sinar matahari

2. Membutuhkan makanan

Setiap makhluk hidup juga membutuhkan makanan. Tujuan makhluk hidup mengonsumsi makanan adalah agar mereka memperoleh energi. Energi yang diperoleh tadi mereka gunakan untuk beraktifitas, salah satunya yaitu untuk bergerak tadi.

3. Membuang zat-zat sisa

Makanan yang dimakan oleh makhluk hidup, selanjutnya akan dicerna untuk mendapatkan sari-sari makanan yang diperlukan oleh tubuh. Sisa-sisa hasil pencernaan makanan tadi tidak diperlukan oleh tubuh, sehinga perlu dibuang. Pada manusia dan hewan, zat sisa dikeluarkan dalam bentuk feses, air seni, maupun keringat. Pada tumbuhan, zat sisa dapat berupa uap air, oksigen, atau getah.

4.    Bernapas

Bernapas artinya mengambil zat oksigen (O2) yang nantinya diperlukan untuk makhluk hidup. Bagi manusia dan hewan, oksigen diperlukan untuk kerja otaknya dan membantu dalam sistem peredaran darah. Bagi tumbuhan, oksigen diperlukan dalam aktifitas metabolismenya.

5. Tumbuh dan berkembang

Pada tanaman yang berbuah, pertumbuhan dan perkembangannya akan menghasilkan buah yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk memperoleh energi.

6. Berkembang biak

Berkembang biak adalah cara agar makhluk hidup dapat mempertahankan eksistensinya di muka bumi ini. Saat ini tidak sedikit spesies hewan dan tumbuhan yang sudah terancam punah. Salah satu penyebabnya adalah mereka suka dieksploitasi secara besar-besaran. Artinya, mereka sering diburu tanpa memerhatikan sisa jumlah populasinya saat ini. Ditambah lagi, proses perkembangbiakannya butuh waktu cukup lama, sehingga untuk menambah populasi butuh waktu yang panjang.

7. Peka terhadap rangsangan

Peka terhadap rangsangan artinya saat kita menerima rangsangan, maka ada reaksi yang timbul terhadap rangsangan tersebut. Misal, saat tangan dicubit, reaksi kita adalah menarik tangan dan berteriak ‘Aww!’. Contoh reaksi terhadap rangsangan pada tumbuhan misalnya daun-daun pada tumbuhan putri malu menguncup saat disentuh.

Tumbuhan putri malu

8. Menyesuaikan diri terhadap lingkungan (beradaptasi)

Seperti yang pernah dibahas pada artikel sebelumnya, bahwa makhluk hidup perlu dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya agar mereka bisa bertahan hidup. Kalau mereka tidak bisa bertahan hidup, maka mereka akan mati, dan lambat laun bisa jadi terancam punah juga.

Nah, kembali ke cerita awal tadi, maka dari sekian persyaratan sehingga sesuatu bisa disebut makhluk hidup, jika ada satu saja syarat yang tidak terpenuhi, kita tidak menggolongkannya ke dalam makhluk hidup, atau kita akan menyebutnya benda tak hidup.

Sekarang mari kita periksa, apakah robot termasuk makhluk hidup atau benda tak hidup. Robot-robot canggih yang ada saat ini dapat melakukan beberapa ciri-ciri makhluk hidup, seperti bergerak, peka terhadap rangsangan, menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Namun selain dari itu, robot tidak membutuhkan makanan, tidak bernapas, bahkan tidak tumbuh dan berkembang, apalagi berkembang biak. Jadi, pastilah robot tidak dikategorikan sebagai makhluk hidup, atau kita sebut sebagai benda tak hidup.

Jika kalian pernah menonton film Bicentennial Mani-RobotRobocop, atau Terminator, dimana robot bisa berinteraksi, berekspresi, merespon lawan bicaranya, sampai memiliki jantung dan otak seperti manusia, bahkan menikah, perlu diingat bahwa itu semua hanya karya fiksi belaka. Dan sekali lagi, mereka adalah robot, dan robot termasuk benda tak hidup.

Jadi, lain kali kalau kalian menemukan sesuatu, dan ragu sesuatu tersebut termasuk makhluk hidup atau bukan, tinggal kalian periksa apakah memenuhi kedelapan syarat sebagai makhluk hidup atau tidak ^_^

Yang jadi referensi
2018. Komik Kuark Level I Edisi 01 Thn 15. Jakarta
2018. Komik Kuark Level I Edisi 02 Thn 15. Jakarta

Pembahasan Tentang Gaya

Pembaruan artikel pada January 27, 2023

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti sudah biasa mendengar istilah gaya. Namun dalam IPA (fisika), istilah gaya mempunyai arti khusus. Pengertian gaya dalam fisika adalah kekuatan tarikan atau dorongan yang dilakukan terhadap suatu benda. Gaya dilambangkan dengan F, diambil dari kata force.

Macam-macam gaya

Berdasarkan penyebabnya, gaya dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Gaya otot, yaitu gaya yang dihasilkan oleh otot manusia, misalnya orang yang mengangkat barbel.
  2. Gaya pegas, yaitu gaya yang terjadi karena sifat kelenturan yang dimiliki sebuah benda, misalnya karet ketapel yang ditarik, atau busur panah yang ditarik kemudain dilepaskan sehingga anak panah terlontar.
  3. Gaya magnet, yaitu gaya yang bekerja pada logam-logam tertentu karena adanya magnet, misalnya jarum atau paku yang menempel pada magnet.
  4. Gaya listrik, yaitu gaya yang dilakukan oleh benda yang bermuatan listrik, misalnya sisir plastik yang digosokkan pada kain.
  5. Gaya gravitasi, yaitu gaya tarik menarik suatu benda terhadap benda lain, misalnya buah yang jatuh dari pohonnya. Saat buah terlepas dari pohonnya, arah lepasnya ke tanah (bumi), karena bumi menarik buah tersebut.
  6. Gaya mesin, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh alat-alat atau benda yang menggunakan mesin, misalnya roket, motor.
  7. Gaya gesekan, yaitu gaya yang timbul akibat gesekan, misalnya rem pada kendaraan.

Sedangkan berdasarkan cara kerjanya, gaya dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Gaya sentuh atau gaya kontak
    Untuk menarik tali ember dari dalam sumur, menarik tambang, atau saat atlet sedang angkat besi, diperlukan otot. Gaya yang dihasilkan otot ini termasuk gaya sentuh, karena titik kerjanya bersentuhan langsung dengan benda. Jadi, gaya sentuh adalah gaya yang bersentuhan langsung dengan benda.
    Pada saat berlangsung gaya sentuh, ada dua jenis gaya yang terjadi, antara lain:
    1. Gaya gesekan, yaitu gaya yang sejajar dengan bidang sentuh. Arahnya cenderung berlawanan dengan arah gerak benda.
    2. Gaya normal, yaitu gaya yang tegak lurus dengan bidang sentuh.

    Selain gaya otot, yang termasuk gaya sentuh yaitu gaya pegasgaya mesingaya gesekan.
  2. Gaya tak sentuh
    Dari frase katanya, tentunya bisa kalian tebak apa itu gaya tak sentuh, karena pasti lawannya dari gaya sentuh. Ya, gaya tak sentuh berarti gaya yang tidak bersentuhan langsung antara pelaku dengan bendanya. Untuk lebih memahami, akan dijelaskan dengan contoh cerita:
    • Buah kelapa yang berada di pohon tidak bersentuhan langsung dengan bumi, tapi buah kelapa tersebut ditarik oleh bumi sehingga jatuh ke tanah.
    • Sebuah sisir plastik yang telah digosok-gosok dapat menarik kertas-kertas kecil, padahal sisirnya tidak bersentuhan langsung dengan kertas tersebut. Yang sebenarnya terjadi adalah aliran listrik dari kertas-kertas kecil ditarik oleh gaya listrik yang dihasilkan oleh sisir.
    • Kedua magnet tidak saling bersentuhan langsung, tapi dapat tarik-menarik atau tolak-menolak karena adanya gaya magnet.
    Dari ketiga cerita singkat tadi, bisa diketahui bahwa gaya gravitasigaya listrik, dan gaya magnet termasuk gaya tak sentuh.

Apa yang ditimbulkan oleh gaya?

Dari contoh-contoh cerita tadi di atas, dapat disimpulkan bahwa gaya adalah tarikan atau dorongan dapat menimbulkan perubahan-perubahan, antara lain:

  1. Membuat benda yang diam menjadi bergerak. Kamu menendang bola yang sedang diam sehingga bola tersebut bergerak.
  2. Membuat benda yang bergerak menjadi diam. Bola yang ditendang lalu ditangkap. Artinya bola yang tadinya sedang bergerak menjadi diam.
  3. Mengubah arah gerak benda. Bola yang ditendang dengan arah lurus, terkena kaki pemain lain sehingga arah bola berbelok.
  4. Mengubah bentuk dan ukuran benda. Bola yang ditekan, bentuknya menjadi tidak bulat lagi.
Pengaruh gaya otot terhadap bola

Cara mengukur gaya

Gaya dapat diukur menggunakan neraca pegas atau nama lainnya adalah dinamometer. Neraca pegas ini memiliki angka yang tertera di bagian samping, dan posisi jarum menunjukkan besarnya gaya.

Dinamometer – alat pengukur gaya

Untuk Satuan Internasional gaya yaitu Newton (N). Kalau diuraikan, 1 Newton sama dengan 1 kg. m/s2, yang artinya adalah gaya yang memberikan percepatan 1 m/s2 kepada benda bermassa 1 kilogram. Satuan gaya yang lain yaitu dyne. Kalau diuraikan, 1 Dyne sama dengan 1 g . cm/s2, yang artinya adalah gaya yang memberikan percepatan 1 cm/s2 kepada benda bermassa 1 gram.

Yang jadi referensi
Mangunwiyoto, WIdagdo. 1978. Pokok-pokok Ilmu Alam. Erlangga. Jakarta
Budi, Kartika dan Darsa Soekartadireja. 1998. Fisika Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Widya Utama. Jakarta
Sumarwan. 2010. Science for Junior High School Grade VIII 2nd Semester. Erlangga. Jakarta

Sesuatu Yang Disebut Zat

Pembaruan artikel pada January 27, 2023

Zat atau biasa kita sebut juga materi, adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Jadi, untuk mengetahui apakah sesuatu itu termasuk zat atau bukan, kita hanya perlu memeriksa dua hal, apakah sesuatu tersebut memiliki massa? Dan apakah dia menempati ruang?

Dari artikel sebelumnya, sudah kita ketahui bahwa ada 3 jenis wujud zat, antara lain zat berwujud padat, cair, dan gas. Sifat-sifat dari ketiga zat itu bisa kalian baca pada artikel tersebut.

Mari kita ambil contoh mulai dari zat yang berbentuk padat, misalnya pensil. Untuk menunjukkan bahwa pensil memiliki massa, bisa kita taruh pensil tersebut di atas timbangan. Dari situ jarum timbangan (jika menggunakan timbangan analog) akan bergerak dan menunjuk ke suatu angka, yang menunjukkan berapa massa pensil tersebut.

Sekarang, untuk menunjukkan apakah pensil menempati ruang, bila kita taruh pensil tersebut di dalam kotak pensil yang sudah penuh dengan alat-alat tulis lain, maka pensil tadi tidak bisa dimasukkan ke dalam kotak pensil, kecuali ada alat tulis yang sebelumnya sudah di dalam kotak dikeluarkan.

Air termasuk zat berbentuk cair. Untuk menunjukkan bahwa air memiliki massa, mula-mula kita taruh gelas di atas timbangan dan ukur massa gelas tersebut. Selanjutnya, tuang air ke dalam gelas. Jarum timbangan akan bergerak ke angka tertentu. Artinya, massa benda yang ditimbang berubah, karena gelasnya sekarang sudah terisi air.

Bagaimana menunjukkan bahwa air (zat cair) menempati ruang? Coba isi sebuah gelas ukur dengan air hingga mencapai suatu garis skala. Selanjutnya, masukkan suatu benda, misal batu, ke dalam gelas ukur tersebut. Yang terjadi adalah permukaan air menjadi naik. Kenapa bisa naik? Karena ruang di dalam gelas yang sebelumnya diisi oleh partikel air, sekarang ditempati oleh batu. Karena airnya tidak bisa kemana-mana kecuali ke bagian atas, maka akhirnya partikel air tersebut pindah ke atas, sehingga permukaan air menjadi naik. Itulah bukti bahwa zat cair menempati ruang.

Zat cair menempati ruang
Zat cair menempati ruang -en.wikipedia.org

Untuk menunjukkan udara (zat gas) memiliki massa, kita bisa lakukan eksperimen dengan 2 balon. Dua balon yang ditiup dengan ukuran yang sama besar, masing-masing diikat di ujung-ujung sebuah lidi, lalu lidinya digantung. Selanjutnya salah satu balon dikempeskan. Tampak lengan lidi yang mengikat balon yang dikempeskan tadi mengarah ke atas, sedangkan lengan lidi dengan balon yang masih menggembung mengarah ke bawah. Artinya, balon yang masih menggembung memiliki massa yang lebih besar daripada balon yang kempes, karena balon yang menggembung tersebut berisi udara.

Gas memiliki massa
Gas memiliki massa – oldschool.com.sg

Untuk menunjukkan zat gas menempati ruang, sebenarnya saat masih kecil, beberapa di antara kita pernah melakukan eksperimen ini. Masih ingat saat masih kecil di kamar mandi, kita suka main air? Gayung kita telungkupkan ke dalam bak berisi air. Sekuat apapun kita tekan gayung tersebut, air tidak bisa masuk ke dalam gayung. Lalu saat kita miringkan sedikit gayung tersebut, tiba-tiba muncul gelembung udara dan kita merasa ada air yang masuk ke dalam gayung.

Gas menempati ruang -www.ekshiksha.org.in

Sebenarnya apa yang terjadi? Saat kita telungkupkan gayung ke dalam air, terdapat udara di dalam gayung tersebut yang membuat air tidak bisa masuk ke dalam gayung. Saat gayung dimiringkan, karena sifat dari partikel udara yang bergerak sangat bebas, partikel-partikel udara pun mendapat celah untuk bisa keluar dari gayung (itulah kenapa saat gayung dimiringkan, muncul gelembung udara). Nah, ruang kosong yang ditinggalkan oleh partikel udara di dalam gayung, mulai diisi oleh air. Ini berarti udara menempati ruang.

Lalu, Adakah yang Bukan Termasuk Zat?

Apakah ada di dunia ini, yang bukan termasuk zat atau materi? Tentu saja ada. Semua yang berbentuk energi, bukanlah termasuk zat. Contohnya energi cahaya, energi bunyi, energi listrik, dan lain sebagainya. Bagaimana membuktikannya?

Kita ambil contoh cahaya. Cahaya BUKANLAH suatu zat, berarti cahaya tidak memiliki massa dan menempati ruang.

Untuk membuktikan cahaya tidak memiliki massa, misal kita taruh gelas di atas timbangan dalam kotak tertutup yang minim penerangannya, namun kita masih bisa lihat jarum timbangannya menunjuk ke suatu angka, misal 100 gram. Sekarang dari luar kotak, kita coba nyalakan senter ke arah gelas tersebut. Ternyata jarum timbangan tidak berubah (tetap pada angka 100 gram), berarti tidak ada perubahan massa yang terjadi meski gelas diberi cahaya. Ini artinya cahaya tidak memiliki massa.

Lalu, untuk menunjukkan bahwa cahaya tidak menempati ruang. Dari kotak yang tadi berisi gelas dan timbangan, saat kita menyinari kotaknya dengan cahaya, seharusnya cahaya tidak bisa masuk, karena kotaknya sudah terisi dengan gelas dan timbangan. Ini berarti cahaya tidak menempati ruang.

Semoga dengan uraian tadi, kalian memahami perbedaan mana sesuatu yang termasuk zat (atau materi), dan mana yang bukan termasuk zat, serta bisa membuktikannya.

Yang jadi referensi
Sumarwan dkk. 2010. Science for Junior High School Grade VII 1st Semester. Erlangga. Jakarta
« Older posts

© 2024 Sainspedia.xyz

Theme by Anders NorenUp ↑