Pembaruan artikel pada January 26, 2023
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah ilmu tentang segala sesuatu yang ada di sekitar kita, tentang gejala alam beserta interaksinya.
Saat mempelajari IPA, tidak akan terlepas dari mengamati objek. Dalam IPA, kita tidak bisa mengamati sebuah objek dan menjelaskannya hanya berdasarkan apa yang kita rasakan. IPA merupakan sebuah ilmu pasti, sehingga saat mengamati sebuah objek yang sangat kecil, misalnya, kita perlu pastikan berapa kecil ukurannya. Atau kalau sangat besar, berapa besar ukurannya. Kalau ada air di panci sedang dipanaskan, yang kita amati adalah, “Berapa suhu air di panci tersebut saat mendidih?”. Jadi, bukan sekedar, “Wah, airnya sudah panas dan mendidih, nih”.
Maka, untuk mendapatkan hasil pengamatan yang akurat, perlu dilakukan kegiatan pengukuran. Kegiatan mengukur, misalnya seperti mengukur panjang garis dengan mistar, atau teman kamu mengukur lamanya kamu berlari menggunakan stopwatch.
Kegiatan mengukur berkaitan dengan dua hal penting yaitu besaran dan satuan. Apa itu besaran? Apa itu satuan? Mari kita pahami 2 kata tersebut dengan sebuah cerita.
Misalnya, kamu mengukur panjang buku menggunakan pensil. Hasilnya adalah panjang buku sama dengan 3 pensil. Jadi dalam pengukuran ini, kamu menggunakan pensil sebagai satuan panjang, dan nilainya adalah 3.
Demikian pula saat kamu menggunakan cangkir untuk mengisi botol dengan air sampai penuh. Misalnya, jika untuk mengisi botol sampai penuh diperlukan 5 cangkir, maka volume botol sama dengan 5 cangkir. Cangkir disebut sebagai satuan volume.
Nah, dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hasil pengukuran panjang maupun volume bergantung pada satuan yang digunakan. Pada contoh di atas, panjang dan volume merupakan sesuatu yang dapat diukur, memiliki nilai dan satuan. Berarti, panjang dan volume merupakan besaran. Sedangkan pensil dan cangkir merupakan alat pembanding dalam pengukuran, yang disebut satuan.
Maka, dapat disimpulkan :
- Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, dinyatakan dalam angka, dan memiliki satuan
- Satuan adalah pembanding di dalam pengukuran
- Mengukur artinya membandingkan besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.
Dari uraian singkat tadi, maka, saat kita mempelajari IPA dan sedang melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pengukuran, jangan lupa untuk selalu menyertakan nilai dan satuan.
Contoh menyatakan kegiatan pengukuran yang salah :
- Besi itu punya berat (massa) 3
Yang benar adalah : Besi itu punya berat (massa) 3 kilogram - Pada speedometer, kecepatan mobil menunjukkan 65
Yang benar adalah : Pada speedometer, kecepatan mobil menunjukkan 65 km/jam
Sekarang, bisakah kalian menentukan, besaran apa yang dimaksud dari kalimat-kalimat di bawah ini? Tunjukkan pula nilai dan satuannya, ya ^_^
- Paman memiliki tali tambang sepanjang 4 meter.
- Ember tersebut dapat menampung air sebanyak 2,5 liter.
- Seorang pelari dapat berlari dengan kecepatan 8,5 meter/detik
- Kebun kakek luas sekali. Dengan ukuran 92 hektar, kebunnya ia tanami dengan pohon pisang, jeruk, dan mangga
- Karena macet, perjalanan Jakarta ke Bandung harus ditempuh selama 5 jam.
Sudah terjawab semua? Silakan dicocokkan hasilnya dengan jawaban di bawah ini ^_^
- Besaran: panjang; nilai: 4; satuan: meter.
- Besaran: volume; nilai: 2,5; satuan: liter.
- Besaran: kecepatan; nilai: 8,5; satuan: meter/detik.
- Besaran: luas; nilai: 92; satuan: hektar.
- Besaran: waktu; nilai: 5; satuan: jam.
Yang jadi referensi
Sumarwan dkk. 2007. Science for Junior High School Grade VII 1st Semester. Erlangga. Jakarta Widodo, Wahono dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester 1. Kemdikbud. Jakarta
0 Comments
2 Pingbacks