Pada umumnya, hewan menggunakan waktu siang dipakai untuk bekerja dan melakukan berbagai macam kegiatan, sedangkan waktu malam digunakan untuk beristirahat. Namun, bagi beberapa hewan tertentu, mereka lebih memilih beraktifitas di malam hari dan siang untuk istirahat. Apa alasannya?

Berdasarkan waktu mereka beraktifitas, jenis hewan terbagi menjadi beberapa kelompok

Hewan Nokturnal

Kelompok hewan jenis ini lebih banyak melakukan aktifitas di malam hari. Tentu ada alasan mengapa mereka lebih banyak beraktifitas di waktu tersebut. Seperti burung hantu, yang lebih memilih beraktifitas di malam hari karena pada saat itu mangsanya lebih banyak muncul. Hewan nokturnal yang memiliki alasan yang sama seperti burung hantu yaitu kelelawar, musang, rakun, burung kiwi, macan tutul.

Contoh hewan-hewan nokturnal, burung hantu, burung kiwi, dan macan tutul
Contoh hewan-hewan nokturnal, burung hantu, burung kiwi, dan macan tutul

Kungkang juga termasuk hewan nokturnal. Bukan karena bahan makanannya hanya muncul di malam hari, tapi karena aktifitasnya memang lebih banyak dihabiskan dengan tidur. Seekor kungkang dapat tidur hingga 15 jam! Jadi, bayangkan ketika mereka bangun, eh.. ternyata harinya sudah malam..

Kungkang juga termasuk hewan nokturnal
Kungkang juga termasuk hewan nokturnal, reddit: reddit.com

Bagi katak, beraktifitas di malam hari bertujuan untuk ‘bernyanyi’ untuk menarik pasangannya pada saat musim kawin. Itulah sebabnya, jika semakin malam, suara katak yang bernyanyi semakin banyak hingga seperti kelompok paduan suara.

Katak banyak beraktifitas di malam hari, sumber: treehugger.com

Hewan Diurnal

Kebalikan dari hewan nokturnal yaitu hewan diurnal, yang berarti hewan ini lebih banyak beraktifitas di siang hari, seperti berkeliaran, bergaul, hingga mencari makan. Seperti manusia, hewan pun juga memiliki jam biologis yang istilahnya adalah ‘circadian rhythms’. Circadian rhythms ini akan membantu hewan membedakan kapan waktu untuk mencari makan dan kapan harus istirahat.

Hewan-hewan yang termasuk kelompok diurnal di antaranya: gajah, kupu-kupu, jerapah, anjing, tupai, lebah, elang, dan masih banyak lagi.

Jenis-jenis hewan diurnal
Jenis-jenis hewan diurnal

Hewan Krepuskular

Kucing termasuk hewan krepuskular, yang artinya dia lebih banyak aktif bergiat di waktu sebelum matahari terbit (menjelang fajar) dan saat matahari tenggelam. Selain kucing, contoh hewan yang termasuk kelompok ini yaitu kelinci, rusa, sigung.

Ada alasan kenapa hewan-hewan tersebut termasuk kelompok ini. Mereka bisa menghindari para pemangsa yang umumnya aktif di siang hari dan beristirahat di malam hari. Bagi hewan yang tinggal di gurun, mereka lebih memilih bergiat setelah matahari terbenam karena saat itu suhu udara tidak terlalu panas.

Jenis-jenis hewan krepuskular
Jenis-jenis hewan krepuskular

Dengan lebih banyak mengetahui kebiasaan para hewan, membuat kita sadar bahwa jenis-jenis hewan sangatlah beraneka ragam karakter dan sifatnya.

Yang jadi referensi
www.treehugger.com
www.twinkl.co.id/teaching-wiki/diurnal-animals
2020. Komik Kuark Edisi 9 Tahun XVI. Jakarta