Pembaruan artikel pada January 27, 2023
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti sudah biasa mendengar istilah gaya. Namun dalam IPA (fisika), istilah gaya mempunyai arti khusus. Pengertian gaya dalam fisika adalah kekuatan tarikan atau dorongan yang dilakukan terhadap suatu benda. Gaya dilambangkan dengan F, diambil dari kata force.
Macam-macam gaya
Berdasarkan penyebabnya, gaya dapat dikelompokkan menjadi:
- Gaya otot, yaitu gaya yang dihasilkan oleh otot manusia, misalnya orang yang mengangkat barbel.
- Gaya pegas, yaitu gaya yang terjadi karena sifat kelenturan yang dimiliki sebuah benda, misalnya karet ketapel yang ditarik, atau busur panah yang ditarik kemudain dilepaskan sehingga anak panah terlontar.
- Gaya magnet, yaitu gaya yang bekerja pada logam-logam tertentu karena adanya magnet, misalnya jarum atau paku yang menempel pada magnet.
- Gaya listrik, yaitu gaya yang dilakukan oleh benda yang bermuatan listrik, misalnya sisir plastik yang digosokkan pada kain.
- Gaya gravitasi, yaitu gaya tarik menarik suatu benda terhadap benda lain, misalnya buah yang jatuh dari pohonnya. Saat buah terlepas dari pohonnya, arah lepasnya ke tanah (bumi), karena bumi menarik buah tersebut.
- Gaya mesin, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh alat-alat atau benda yang menggunakan mesin, misalnya roket, motor.
- Gaya gesekan, yaitu gaya yang timbul akibat gesekan, misalnya rem pada kendaraan.
Sedangkan berdasarkan cara kerjanya, gaya dapat dikelompokkan menjadi:
- Gaya sentuh atau gaya kontak
Untuk menarik tali ember dari dalam sumur, menarik tambang, atau saat atlet sedang angkat besi, diperlukan otot. Gaya yang dihasilkan otot ini termasuk gaya sentuh, karena titik kerjanya bersentuhan langsung dengan benda. Jadi, gaya sentuh adalah gaya yang bersentuhan langsung dengan benda.
Pada saat berlangsung gaya sentuh, ada dua jenis gaya yang terjadi, antara lain:- Gaya gesekan, yaitu gaya yang sejajar dengan bidang sentuh. Arahnya cenderung berlawanan dengan arah gerak benda.
- Gaya normal, yaitu gaya yang tegak lurus dengan bidang sentuh.
Selain gaya otot, yang termasuk gaya sentuh yaitu gaya pegas, gaya mesin, gaya gesekan. - Gaya tak sentuh
Dari frase katanya, tentunya bisa kalian tebak apa itu gaya tak sentuh, karena pasti lawannya dari gaya sentuh. Ya, gaya tak sentuh berarti gaya yang tidak bersentuhan langsung antara pelaku dengan bendanya. Untuk lebih memahami, akan dijelaskan dengan contoh cerita:- Buah kelapa yang berada di pohon tidak bersentuhan langsung dengan bumi, tapi buah kelapa tersebut ditarik oleh bumi sehingga jatuh ke tanah.
- Sebuah sisir plastik yang telah digosok-gosok dapat menarik kertas-kertas kecil, padahal sisirnya tidak bersentuhan langsung dengan kertas tersebut. Yang sebenarnya terjadi adalah aliran listrik dari kertas-kertas kecil ditarik oleh gaya listrik yang dihasilkan oleh sisir.
- Kedua magnet tidak saling bersentuhan langsung, tapi dapat tarik-menarik atau tolak-menolak karena adanya gaya magnet.
Apa yang ditimbulkan oleh gaya?
Dari contoh-contoh cerita tadi di atas, dapat disimpulkan bahwa gaya adalah tarikan atau dorongan dapat menimbulkan perubahan-perubahan, antara lain:
- Membuat benda yang diam menjadi bergerak. Kamu menendang bola yang sedang diam sehingga bola tersebut bergerak.
- Membuat benda yang bergerak menjadi diam. Bola yang ditendang lalu ditangkap. Artinya bola yang tadinya sedang bergerak menjadi diam.
- Mengubah arah gerak benda. Bola yang ditendang dengan arah lurus, terkena kaki pemain lain sehingga arah bola berbelok.
- Mengubah bentuk dan ukuran benda. Bola yang ditekan, bentuknya menjadi tidak bulat lagi.
Cara mengukur gaya
Gaya dapat diukur menggunakan neraca pegas atau nama lainnya adalah dinamometer. Neraca pegas ini memiliki angka yang tertera di bagian samping, dan posisi jarum menunjukkan besarnya gaya.
Untuk Satuan Internasional gaya yaitu Newton (N). Kalau diuraikan, 1 Newton sama dengan 1 kg. m/s2, yang artinya adalah gaya yang memberikan percepatan 1 m/s2 kepada benda bermassa 1 kilogram. Satuan gaya yang lain yaitu dyne. Kalau diuraikan, 1 Dyne sama dengan 1 g . cm/s2, yang artinya adalah gaya yang memberikan percepatan 1 cm/s2 kepada benda bermassa 1 gram.
Yang jadi referensi
Mangunwiyoto, WIdagdo. 1978. Pokok-pokok Ilmu Alam. Erlangga. Jakarta Budi, Kartika dan Darsa Soekartadireja. 1998. Fisika Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Widya Utama. Jakarta Sumarwan. 2010. Science for Junior High School Grade VIII 2nd Semester. Erlangga. Jakarta