Menambah Wawasan Sedikit Demi Sedikit

Tag: zat

Sesuatu Yang Disebut Zat

Pembaruan artikel pada January 27, 2023

Zat atau biasa kita sebut juga materi, adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Jadi, untuk mengetahui apakah sesuatu itu termasuk zat atau bukan, kita hanya perlu memeriksa dua hal, apakah sesuatu tersebut memiliki massa? Dan apakah dia menempati ruang?

Dari artikel sebelumnya, sudah kita ketahui bahwa ada 3 jenis wujud zat, antara lain zat berwujud padat, cair, dan gas. Sifat-sifat dari ketiga zat itu bisa kalian baca pada artikel tersebut.

Mari kita ambil contoh mulai dari zat yang berbentuk padat, misalnya pensil. Untuk menunjukkan bahwa pensil memiliki massa, bisa kita taruh pensil tersebut di atas timbangan. Dari situ jarum timbangan (jika menggunakan timbangan analog) akan bergerak dan menunjuk ke suatu angka, yang menunjukkan berapa massa pensil tersebut.

Sekarang, untuk menunjukkan apakah pensil menempati ruang, bila kita taruh pensil tersebut di dalam kotak pensil yang sudah penuh dengan alat-alat tulis lain, maka pensil tadi tidak bisa dimasukkan ke dalam kotak pensil, kecuali ada alat tulis yang sebelumnya sudah di dalam kotak dikeluarkan.

Air termasuk zat berbentuk cair. Untuk menunjukkan bahwa air memiliki massa, mula-mula kita taruh gelas di atas timbangan dan ukur massa gelas tersebut. Selanjutnya, tuang air ke dalam gelas. Jarum timbangan akan bergerak ke angka tertentu. Artinya, massa benda yang ditimbang berubah, karena gelasnya sekarang sudah terisi air.

Bagaimana menunjukkan bahwa air (zat cair) menempati ruang? Coba isi sebuah gelas ukur dengan air hingga mencapai suatu garis skala. Selanjutnya, masukkan suatu benda, misal batu, ke dalam gelas ukur tersebut. Yang terjadi adalah permukaan air menjadi naik. Kenapa bisa naik? Karena ruang di dalam gelas yang sebelumnya diisi oleh partikel air, sekarang ditempati oleh batu. Karena airnya tidak bisa kemana-mana kecuali ke bagian atas, maka akhirnya partikel air tersebut pindah ke atas, sehingga permukaan air menjadi naik. Itulah bukti bahwa zat cair menempati ruang.

Zat cair menempati ruang
Zat cair menempati ruang -en.wikipedia.org

Untuk menunjukkan udara (zat gas) memiliki massa, kita bisa lakukan eksperimen dengan 2 balon. Dua balon yang ditiup dengan ukuran yang sama besar, masing-masing diikat di ujung-ujung sebuah lidi, lalu lidinya digantung. Selanjutnya salah satu balon dikempeskan. Tampak lengan lidi yang mengikat balon yang dikempeskan tadi mengarah ke atas, sedangkan lengan lidi dengan balon yang masih menggembung mengarah ke bawah. Artinya, balon yang masih menggembung memiliki massa yang lebih besar daripada balon yang kempes, karena balon yang menggembung tersebut berisi udara.

Gas memiliki massa
Gas memiliki massa – oldschool.com.sg

Untuk menunjukkan zat gas menempati ruang, sebenarnya saat masih kecil, beberapa di antara kita pernah melakukan eksperimen ini. Masih ingat saat masih kecil di kamar mandi, kita suka main air? Gayung kita telungkupkan ke dalam bak berisi air. Sekuat apapun kita tekan gayung tersebut, air tidak bisa masuk ke dalam gayung. Lalu saat kita miringkan sedikit gayung tersebut, tiba-tiba muncul gelembung udara dan kita merasa ada air yang masuk ke dalam gayung.

Gas menempati ruang -www.ekshiksha.org.in

Sebenarnya apa yang terjadi? Saat kita telungkupkan gayung ke dalam air, terdapat udara di dalam gayung tersebut yang membuat air tidak bisa masuk ke dalam gayung. Saat gayung dimiringkan, karena sifat dari partikel udara yang bergerak sangat bebas, partikel-partikel udara pun mendapat celah untuk bisa keluar dari gayung (itulah kenapa saat gayung dimiringkan, muncul gelembung udara). Nah, ruang kosong yang ditinggalkan oleh partikel udara di dalam gayung, mulai diisi oleh air. Ini berarti udara menempati ruang.

Lalu, Adakah yang Bukan Termasuk Zat?

Apakah ada di dunia ini, yang bukan termasuk zat atau materi? Tentu saja ada. Semua yang berbentuk energi, bukanlah termasuk zat. Contohnya energi cahaya, energi bunyi, energi listrik, dan lain sebagainya. Bagaimana membuktikannya?

Kita ambil contoh cahaya. Cahaya BUKANLAH suatu zat, berarti cahaya tidak memiliki massa dan menempati ruang.

Untuk membuktikan cahaya tidak memiliki massa, misal kita taruh gelas di atas timbangan dalam kotak tertutup yang minim penerangannya, namun kita masih bisa lihat jarum timbangannya menunjuk ke suatu angka, misal 100 gram. Sekarang dari luar kotak, kita coba nyalakan senter ke arah gelas tersebut. Ternyata jarum timbangan tidak berubah (tetap pada angka 100 gram), berarti tidak ada perubahan massa yang terjadi meski gelas diberi cahaya. Ini artinya cahaya tidak memiliki massa.

Lalu, untuk menunjukkan bahwa cahaya tidak menempati ruang. Dari kotak yang tadi berisi gelas dan timbangan, saat kita menyinari kotaknya dengan cahaya, seharusnya cahaya tidak bisa masuk, karena kotaknya sudah terisi dengan gelas dan timbangan. Ini berarti cahaya tidak menempati ruang.

Semoga dengan uraian tadi, kalian memahami perbedaan mana sesuatu yang termasuk zat (atau materi), dan mana yang bukan termasuk zat, serta bisa membuktikannya.

Yang jadi referensi
Sumarwan dkk. 2010. Science for Junior High School Grade VII 1st Semester. Erlangga. Jakarta

Macam-macam Perubahan Wujud Benda dan Contohnya

Pembaruan artikel pada January 25, 2023

Apakah kalian tahu persamaan dari es batu, air putih (atau air minum), dan uap air? Atau persamaan dari lilin padat dengan lilin cair (lilin yang sudah dibakar) ?

Es batu, air, dan uap air sama-sama tersusun dari air. Begitu pula lilin padat dengan lilin cair, sama-sama asalnya dari lilin. Kedua contoh dari benda tadi hanya mengalami perubahan wujud atau bentuknya saja, sedangkan zat penyusunnya tetap sama. Nah, perubahan wujud seperti ini dinamakan perubahan fisika.

Tentu kalian sudah tahu jenis-jenis pross yang termasuk perubahan fisika ini, yaitu:

  1. Mencair (melebur), adalah perubahan wujud zat padat menjadi zat cair
  2. Membeku, adalah perubahan wujud zat cair menjadi zat padat
  3. Menguap, adalah perubahan wujud dari zat cair menjadi gas
  4. Mengembun, adalah perubahan wujud dari gas menjadi zat cair
  5. Mengkristal (deposisi), adalah perubahan wujud dari gas menjadi zat padat
  6. Menyublim, adalah perubahan wujud dari zat padat menjadi gas

Pada dasarnya proses yang terjadi pada perubahan-perubahan wujud di atas, hanyalah perubahan jarak partikel-partikel zat atau benda yang bersangkutan saja (mengenai apa yang menyusun suatu zat sehingga ada zat padat, cair, dan gas, bisa dilihat di artikel ini).

Jadi, yang terjadi pada saat es batu berubah menjadi air (nama proses perubahan wujudnya adalah mencair) adalah, partikel es batu yang tersusun sangat rapat dan saling tarik menarik sangat kuat, ketika dipanaskan susunan partikelnya menjadi agak renggang dan gaya tarik menariknya menjadi relatif lemah.

Begitu pula pada saat proses pengembunan, yaitu perubahan wujud uap air menjadi air. Jarak Partikel uap yang berbentuk gas sangat berjauhan, dan pergerakannya sangat bebas. Saat mengalami pengembunan, partikel-partikel tersebut menjadi saling berdekatan, sehingga gaya tarik-menariknya cenderung menguat dibandingkan saat masih berwujud uap.

Penjelasan di atas tadi bisa digambarkan dengan ilustrasi di bawah ini.

Perubahan wujud zat

Apa saja contoh benda atau zat yang mengalami proses perubahan-perubahan wujud tersebut? Silakan simak di bawah ini:

Mencair (melebur), contohnya:

  • Es batu dipanaskan, atau es krim dibiarkan di udara terbuka jadi meleleh
  • Mentega yang dipanaskan di wajan jadi mencair
  • Lilin untuk penerangan dipanaskan
Contoh perubahan wujud mencair

Membeku, contohnya:

  • Air dimasukkan ke dalam freezer jadi membeku dan menjadi es batu
  • Lilin cair didinginkan menjadi padat kembali
  • Pembuatan agar-agar
Contoh perubahan wujud membeku

Menguap, contohnya:

  • Air pada panci dipanaskan terus menerus lama-lama mendidih dan akhirnya menguap
  • Pakaian basah yang dijemur di bawah sinar matahari, beberapa waktu kemudian menjadi kering
  • Alkohol yang diteteskan di tangan, sehingga tangan kita jadi terasa dingin. Menandakan alkohol di tangan kita menguap
  • Cairan parfum di dalam botol yang dibiarkan terbuka, lama-lama akan berkurang
Contoh proses perubahan wujud menguap

Mengembun, contohnya:

  • Pada pagi hari, rumput di lapangan terasa basah, padahal sore harinya tidak hujan
  • Saat menyimpan es batu di gelas, dinding gelas bagian luarnya menjadi basah, padahal tidak tumpah
Contoh proses perubahan wujud mengembun

Mengkristal (deposisi), contohnya:

  • Proses terbentuknya butiran es salju dari uap air di awan. Jika awan bergerak ke daerah pegunungan tinggi atau daerah yang suhunya rendah, maka uap air bukan menjadi tetesan hujan, malah menjadi butiran es salju
Butiran salju turun di tempat yang bersuhu rendah: yesmuslim.blogspot.co.id

Menyublim, contohnya:

  • Kapur barus di dalam lemari semakin lama ukurannya menjadi semakin kecil
  • Biang es yang biasanya digunakan untuk mendinginkan makanan sementara, lama-lama jadi habis
Contoh proses perubahan wujud menyublim

Wujud dari Benda dan Sifatnya

Pembaruan artikel pada January 25, 2023

Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat dikelompokkan menjadi tiga wujud zat, yaitu :

  1. Zat padat, contohnya besi, kayu, es.
  2. Zat cair, contohnya air, susu, minyak
  3. Zat gas, contohnya oksigen, karbondioksida

Pada dasarnya, setiap zat tersebut tersusun dari partikel-partikel yang saling berikatan. Partikel-partikel ini ukurannya sangat kecil, sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Perhatikan gambar ilustrasi susunan partikel antara zat padat, cair, dan gas di bawah ini.

Zat Padat

Letak partikel-partikel zat padat berdekatan, teratur, dan bergerak di tempatnya. Hal tersebut disebabkan oleh gaya tarik-menarik antarpartikel yang sangat kuat.

Partikel zat padat yang saling berdekatan dan terikat kuat itu menyebabkan volumenya tetap dan bentuknya pun juga tetap.

Bukti dari volume dan bentuknya tetap dari zat padat, bisa kita amati dari sebatang pensil, misalnya. Mula-mula pensil ditaruh di atas meja. Kemudian pensil dipindahkan dan ditaruh di atas piring. Lalu pindahkan lagi pensil tersebut untuk ditaruh ke dalam gelas. Yang terjadi adalah, bentuk dan volume pensil tidak berubah meskipun diletakkan di tempat yang berbeda-beda.

Zat Cair

Bentuk zat cair selalu berubah-ubah, namun volumenya selalu tetap. Hal ini disebabkan oleh gaya tarik-menarik antarpartikel zat cair tersebut kurang kuat.

Contoh dari zat cair misalnya air putih. Air putih mula-mula berada di dalam botol, maka bentuknya seperti botol. Ketika dituangkan ke dalam gelas, maka bentuk dari air putih tersebut sekarang menjadi seperti gelas.

Jadi, sifat dari zat cair ini :

  • Bentuknya dapat berubah mengikuti wadahnya.
  • Dapat mengalir
  • Volumenya tetap

Zat Gas

Bentuk dan volume gas selalu berubah karena gaya tarik-menarik antarpartikel gas sangat lemah. Hal ini menyebabkan gas memiliki sifat:

  • Partikelnya bergerak bebas ke segala arah (acak)
  • Dapat memuai dan menyusut (volumenya berubah-ubah)

Itulah kenapa ketika ibu kalian sedang memasak di dapur, bau masakannya dapat tercium sampai ke kamar tidur tempat kalian berada, misalnya. Ya, karena asap yang dihasilkan dari masakan itu tersusun dari partikel-partikel yang senantiasa bergerak dari dapur hingga sampailah ke kamar tidur. Hal ini juga sama terjadi ketika botol pengharum ruangan dibuka atau disemprotkan, sehingga harumnya dapat memenuhi seluruh ruangan.

Yang jadi referensi
Sumarwan dkk. 2010. Science for Junior High School Grade VII. Erlangga. Jakarta

© 2024 Sainspedia.xyz

Theme by Anders NorenUp ↑