Pembaruan artikel pada January 28, 2023
Pada artikel sebelumnya sudah dibahas tentang apa yang dimaksud dengan simbiosis dan macam-macamnya.
Pada artikel kali ini akan diberikan berbagai contoh dari simbiosis parasitisme. Silakan disimak..
1. Tumbuhan Benalu dengan pohon inangnya
Tumbuhan Benalu biasa disebut tanaman Parasit. Tanaman Parasit yaitu, tanaman yang hidup menempel atau menumpang pada tanaman lain dan mengisap zat-zat makanan dari tanaman yang ditumpanginya. Jadi, sudah jelas benalu dengan pohon inangnya merupakan contoh simbiosis parasitisme.
Keberadaan benalu mudah dikenali, karena memiliki daun,ranting, dan bunga yang berbeda dengan tanaman yang ditumpanginya. Benalu adalah tanaman perdu yang berbentuk lonjong agak meruncung dan bertangkai pendek. Permukaan daunnya mengilap. Bunganya berwarna cerah, kuning atau hijau kekuningan. Tumbuh secara berkelompok . Satu kelompok bunganya terdiri dari 5-7 bunga.
Benalu menyebar dengan bantuan burung. Burung memakan buah Benalu dikeluarkan bersama kotoran burung. Jika menempel pada dahan pohon, maka biji ini dapat tumbuh menjadi tanaman benalu.
Akar isap dari benalu mampu mengisap semua makanan yang diperoleh dari tumbuhan yang di tumpanginya dengan cara menancap pada batang tumbuhan yang hidup hingga masuk ke pembuluh pohon, kemudian menjalar menuju bagian-bagian tumbuhan yang ia tumpangi. dengan demikian benalu tumbuh subur. Sementara tumbuhan yang ditumpanginya semakin layu, perlahan-lahan batang tumbuhan itu akan kehilangan sari makanannya dan akhirnya kering atau mati.
2. Tumbuhan tali putri dengan inangnya
Tali putri adalah tumbuhan yang tidak dapat melakukan fotosintesis. Tumbuhan ini berbentuk sulur-sulur seperti mie, berwarna kuning, dan menempel pada tumbuhan inangnya. Karena tidak dapat membuat makanannya sendiri (tidak memiliki klorofil untuk berfotosintesis), maka tali putri mengambil makanan dari inangnya.
Hal tersebut membuat tumbuhan inangnya dirugikan karena zat hasil fotosintesisnya dihisap oleh tali putri.
3. Rafflesia Arnoldii dengan tumbuhan inangnya
Mirip dengan hubungan tali putri dan tumbuhan inangnya, alasan tumbuhan raflesia arnoldi menjadi tanaman parasit karena dia tidak bisa menghasilkan makanan sendiri. Artinya, tanaman ini tidak memiliki klorofil (zat hijau daun). Selain itu dia juga tidak memiliki akar dan batang.
4. Alang-alang dengan tanaman produksi
Bentuk tanaman alang-alang ini memiliki daun yang memanjang dan biasanya hidup di antara tanaman produksi, seperti jagung atau padi. Yang dilakukan oleh si alang-alang ini adalah menyerap makanan dari tanaman yang hidup di sekelilingnya. Selain itu ia juga mengambil unsur hara makanan yang terkandung di tanah.
5. Cacing Pita dengan Manusia
Cacing pita yang berada dalam tubuh manusia hidup di dalam usus manusia. Kenapa di dalam usus, karena usus adalah salah satu tempat dimana makanan diproses dan hasilnya diedarkan ke seluruh bagian tubuh sebagai energi.
Jadi, ketika makanan tersebut diproses, justru hasil proses diambil oleh cacing pita sebagai asupan makanannya. Akibatnya, tubuh menjadi kekurangan gizi. Jadi, kalau ada seseorang yang kelihatannya makannya banyak, tapi badannya tetap terlihat kurus, bisa jadi orang tersebut cacingan.
6. Cacing Tambang dengan Manusia
Mirip dengan cacing pita, cacing tambang pun juga menjadi parasit bagi tubuh manusia. Bedanya, cacing tambang yang hidup di usus manusia menyerap darah dari pori-pori usus. Akibatnya manusia akan mengalami anemia atau kekurangan darah.
7. Kutu dengan Manusia
Kutu biasanya banyak tinggal di rambut kepala manusia. Ini membuat manusia merasa gatal-gatal. Sedangkan yang dilakukan kutu di rambut kepala kita adalah mendapatkan tempat tinggal dan memperoleh makanan dengan menghisap darah. Hiii…
Masih banyak lagi contoh lain yang menggambarkan simbiosis parasitisme. Namun intinya tetap sama, yaitu ada pihak yang diuntungkan, sedangkan yang lain dirugikan. Bisakah kamu beri contoh yang lain lagi?
0 Comments
2 Pingbacks