Menambah Wawasan Sedikit Demi Sedikit

Tag: gaya gravitasi

Apa Bedanya Massa dengan Berat?

Pembaruan artikel pada January 28, 2023

Dalam kehidupan sehari-hari, kalau kita ke warung untuk beli telur, kita akan katakan kepada penjualnya ingin membeli telur dengan berat 1 kg. Dalam Fisika, pernyataan tersebut menjadi suatu hal yang salah kaprah. Pernyataan yang benar seharusnya adalah “telur dengan massa 1 kg”. Hmm.. memang apa bedanya massa dengan berat?

Apa itu Massa?

Massa (biasa dilambangkan dengan m, diambil dari kata mass) adalah banyaknya materi yang terkandung dalam suatu benda. Suatu benda tersusun dari partikel-partikel zat. Jadi, banyaknya partikel zat tersebutlah yang disebut sebagai massa. Gambar di bawah ini mengilustrasikan bagaimana partikel yang sebegitu banyaknya tersusun menjadi suatu benda.

Ilustrasi partikel penyusun suatu benda

Oleh karena itu, massa benda selalu sama dimanapun benda tersebut diletakkan, karena banyaknya materi yang terkandung di dalam benda tidak akan berubah meskipun benda dibawa ke tempat yang berbeda gravitasinya.

Massa diukur dalam satuan kilogram (kg), dan alat untuk mengukur massa adalah timbangan.

Timbangan, alat ukur massa
Timbangan, alat ukur massa

Jadi kalau ada sebuah batu yang bermassa 2 kg, dibawa pergi ke manapun, misalnya ke Indonesia, ke Kutub Utara, Kutub Selatan, bahkan ke bulan sekalipun, maka massanya tetap terukur 2 kg.

Apa itu Berat?

Berat sebenarnya adalah kata lain dari gaya gravitasiGaya gravitasi adalah gaya tarik oleh setiap benda yang memiliki massa. Setiap benda yang memiliki massa akan berusaha menarik benda lain yang memiliki massa juga ke pusat gaya benda tersebut. Semakin besar massa suatu benda, maka gaya tarik yang dimilikinya juga semakin besar, sehingga benda yang massanya lebih kecil akan tertarik ke arah benda yang bermassa lebih besar.

Itulah sebabnya setiap benda yang ada di bumi ‘jatuh’ ke bumi, karena bumi memiliki massa yang lebih besar dari benda tersebut, yang menyebabkan bumi akan menarik benda ke arah pusat bumi.

Satuan untuk berat adalah Newton (N). Alat untuk mengukur berat yaitu dinamometer atau neraca pegas.

Dinamometer atau neraca pegas, alat ukur berat

Besarnya gaya berat benda dapat dihitung dengan cara mengalikan massa benda tersebut dengan percepatan gravitasi benda yang menariknya. Jika ditulis dalam rumus, menjadi:

w = m x g

Keterangan:
w = berat benda, satuannya Newton (N)

m = massa benda, satuannya kilogram (kg)

g = percepatan gravitasi, satuannya m/s2

Jadi, kalau kita mau menghitung berat suatu benda di bumi, maka gaya gravitasi yang memengaruhinya adalah gravitasi bumi. Sedangkan jika bendanya dibawa ke bulan, maka yang memengaruhi beratnya adalah gravitasi bulan.

Contoh, kalau batu yang massanya 2 kg, maka berat batu tersebut di bumi adalah :

2 kg x 9,8 m/s2 = 19,6 kg m/s2 atau 19,6 N

Nah, kalau batu itu dibawa ke bulan, sedangkan nilai percepatan gravitasi bulan adalah 1,62 m/s2, maka berat batu tersebut di bulan menjadi:

2 kg x 1,62 m/s2 = 3,24 N

Semoga dengan penjelasan ini, kalian bisa memahami perbedaan antara massa dan berat sekarang ^^

Yang jadi referensi
Sumarwan, dkk. Science for Junior High School Grade VIII 2nd Semester. Erlangga. Jakarta
www.khanacademy.org

Pembahasan Tentang Gaya

Pembaruan artikel pada January 27, 2023

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti sudah biasa mendengar istilah gaya. Namun dalam IPA (fisika), istilah gaya mempunyai arti khusus. Pengertian gaya dalam fisika adalah kekuatan tarikan atau dorongan yang dilakukan terhadap suatu benda. Gaya dilambangkan dengan F, diambil dari kata force.

Macam-macam gaya

Berdasarkan penyebabnya, gaya dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Gaya otot, yaitu gaya yang dihasilkan oleh otot manusia, misalnya orang yang mengangkat barbel.
  2. Gaya pegas, yaitu gaya yang terjadi karena sifat kelenturan yang dimiliki sebuah benda, misalnya karet ketapel yang ditarik, atau busur panah yang ditarik kemudain dilepaskan sehingga anak panah terlontar.
  3. Gaya magnet, yaitu gaya yang bekerja pada logam-logam tertentu karena adanya magnet, misalnya jarum atau paku yang menempel pada magnet.
  4. Gaya listrik, yaitu gaya yang dilakukan oleh benda yang bermuatan listrik, misalnya sisir plastik yang digosokkan pada kain.
  5. Gaya gravitasi, yaitu gaya tarik menarik suatu benda terhadap benda lain, misalnya buah yang jatuh dari pohonnya. Saat buah terlepas dari pohonnya, arah lepasnya ke tanah (bumi), karena bumi menarik buah tersebut.
  6. Gaya mesin, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh alat-alat atau benda yang menggunakan mesin, misalnya roket, motor.
  7. Gaya gesekan, yaitu gaya yang timbul akibat gesekan, misalnya rem pada kendaraan.

Sedangkan berdasarkan cara kerjanya, gaya dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Gaya sentuh atau gaya kontak
    Untuk menarik tali ember dari dalam sumur, menarik tambang, atau saat atlet sedang angkat besi, diperlukan otot. Gaya yang dihasilkan otot ini termasuk gaya sentuh, karena titik kerjanya bersentuhan langsung dengan benda. Jadi, gaya sentuh adalah gaya yang bersentuhan langsung dengan benda.
    Pada saat berlangsung gaya sentuh, ada dua jenis gaya yang terjadi, antara lain:
    1. Gaya gesekan, yaitu gaya yang sejajar dengan bidang sentuh. Arahnya cenderung berlawanan dengan arah gerak benda.
    2. Gaya normal, yaitu gaya yang tegak lurus dengan bidang sentuh.

    Selain gaya otot, yang termasuk gaya sentuh yaitu gaya pegasgaya mesingaya gesekan.
  2. Gaya tak sentuh
    Dari frase katanya, tentunya bisa kalian tebak apa itu gaya tak sentuh, karena pasti lawannya dari gaya sentuh. Ya, gaya tak sentuh berarti gaya yang tidak bersentuhan langsung antara pelaku dengan bendanya. Untuk lebih memahami, akan dijelaskan dengan contoh cerita:
    • Buah kelapa yang berada di pohon tidak bersentuhan langsung dengan bumi, tapi buah kelapa tersebut ditarik oleh bumi sehingga jatuh ke tanah.
    • Sebuah sisir plastik yang telah digosok-gosok dapat menarik kertas-kertas kecil, padahal sisirnya tidak bersentuhan langsung dengan kertas tersebut. Yang sebenarnya terjadi adalah aliran listrik dari kertas-kertas kecil ditarik oleh gaya listrik yang dihasilkan oleh sisir.
    • Kedua magnet tidak saling bersentuhan langsung, tapi dapat tarik-menarik atau tolak-menolak karena adanya gaya magnet.
    Dari ketiga cerita singkat tadi, bisa diketahui bahwa gaya gravitasigaya listrik, dan gaya magnet termasuk gaya tak sentuh.

Apa yang ditimbulkan oleh gaya?

Dari contoh-contoh cerita tadi di atas, dapat disimpulkan bahwa gaya adalah tarikan atau dorongan dapat menimbulkan perubahan-perubahan, antara lain:

  1. Membuat benda yang diam menjadi bergerak. Kamu menendang bola yang sedang diam sehingga bola tersebut bergerak.
  2. Membuat benda yang bergerak menjadi diam. Bola yang ditendang lalu ditangkap. Artinya bola yang tadinya sedang bergerak menjadi diam.
  3. Mengubah arah gerak benda. Bola yang ditendang dengan arah lurus, terkena kaki pemain lain sehingga arah bola berbelok.
  4. Mengubah bentuk dan ukuran benda. Bola yang ditekan, bentuknya menjadi tidak bulat lagi.
Pengaruh gaya otot terhadap bola

Cara mengukur gaya

Gaya dapat diukur menggunakan neraca pegas atau nama lainnya adalah dinamometer. Neraca pegas ini memiliki angka yang tertera di bagian samping, dan posisi jarum menunjukkan besarnya gaya.

Dinamometer – alat pengukur gaya

Untuk Satuan Internasional gaya yaitu Newton (N). Kalau diuraikan, 1 Newton sama dengan 1 kg. m/s2, yang artinya adalah gaya yang memberikan percepatan 1 m/s2 kepada benda bermassa 1 kilogram. Satuan gaya yang lain yaitu dyne. Kalau diuraikan, 1 Dyne sama dengan 1 g . cm/s2, yang artinya adalah gaya yang memberikan percepatan 1 cm/s2 kepada benda bermassa 1 gram.

Yang jadi referensi
Mangunwiyoto, WIdagdo. 1978. Pokok-pokok Ilmu Alam. Erlangga. Jakarta
Budi, Kartika dan Darsa Soekartadireja. 1998. Fisika Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Widya Utama. Jakarta
Sumarwan. 2010. Science for Junior High School Grade VIII 2nd Semester. Erlangga. Jakarta

© 2024 Sainspedia.xyz

Theme by Anders NorenUp ↑